Rabu, 08 Januari 2014

Profil Pendekar Tapak Suci

Kisah Pendekar Rajawali (Tan Fung Wiek)

Pencipta Jurus Rajawali Perguruan Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah Pendekar Mohammad Anas. Beliau adalah Warga Indonesia keturunan Tionghoa yang tinggal di daerah pasar baru Jakarta Pusat. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiQTrNrp2ZKNhozUWbIy5HwmpZMz0Gx6OQ-p2MfN3sY6BYYncYcaEehZAZCoqlAiUDfiI4hHJatW3WmKBFT6CtzKb6VmV1IIr2rbgW07M4zW4ZdLc1R3HDXd-kBGO6NITGw2CmohkXXx9U/s1600/My+Master.jpg
Tidak Semua anggota Tapak Suci mengenal sosok beliau yang semasa hidupnya memberikan waktu dalam kesehariannya 60% Membina Anggota Tapak Suci dan 40 % Berwiraswasta (Usaha Percetakan dan Sablon).

Tulisan ini semoga bisa menjadi Referensi sekaligus Motivator untuk memberikan yang terbaik untuk Tapak Suci sebagai media Da'wah Islam Amar ma'ruf nahi munkar.


Mohamad Anas dengan Kecintaannya kepada Islam melalui Tapak Suci menjadi seorang muslim yang istiqomah walau harus menanggung konsekwensi disisihkan dari keluarga yang berbeda keyakinan.
 
Sebelum kenal Tapak Suci dan masuk Islam beliau memiliki nama asli Tan Fung Wiek. Tan Fung Wiek dikenal dengan sifat temperamennya yang keras. Suka berantem di jalanan, hingga ditakuti banyak preman di Jakarta Pusat. orang yang memiliki komitmen yang kuat.Apa yang telah dia ucapkan adalah janji dan pantang untuk tidak ditepati. 

Didalam hatinya dia pernah berjanji barang siapa yang bisa mengalahkan dia (beradu ilmu silat) maka dia akan tunduk pada orang itu dan akan memanggilnya guru pada orang tersebut.

Menurut riwayat, Ilmu Beladiri Tan Fung Wiek begitu tinggi. Rekor bertarungnya tercatat bahwa Tan Fung wiek pernah menghajar preman dan orang sekampung di pasar Cikini.Gara-gara selisih paham dengan warga setempat.

Dengan senjata menggunakan senjata toya dan double stik Tan Fung Wiek sering malang meilntang menghajar orang.Ironisnya Saat itu selain berilmu silat tinggi Tan Fung Wiek dikenal sebagai berandalan,pemabok,dan biang onar yang membikin resah warga.

Menurut warga setempat Kehandalan ilmu beladiri Tan Fung Wiek hampir tak tertandingi.Dia mampu melompati tembok setinggi 5 meter dengan sekali loncat untuk meloloskan diri.

Ilmu Beladiri Tan Fung Wiek konon dia belajar ilmu beladiri berasal dari perguruan Lo Ban teng.Konon perguruan Lo Ban Teng lahir di Tang-Ua-Bee-Kee,kota Cio-bee,propinsi Hok-kian,Tiongkok Tengah.

Pada tanggal 1 bulan keenam tahun 2437 (Masehi 1886),adalah ayah dari Lo Siauw Gok,seorang sinshe dan guru kung fu legendaris Indonesia.

Ayahnya bernama Lo Ka Liong yang memiliki toko arak "Kim Oen Hap",Ia sendiri berasal dari Eng-teng,sebuah kota lain dalam propinsi Hok-kian Ban Teng yang perawakannya kokoh-kekar semenjak kecil, seorang anak yang 'nakal'.

Ketika Ia berusia kira-kira 17 tahun,ayahnya mengirimnya ke Indonesia untuk tinggal di rumah saudara misannya (chin-thong) di kampung Selan,Semarang.Ban Teng tidak kerasan dan hanya berdiam 7 bulan,Ia kembali ke Tiongkok.

Pada usia 19 tahun Ban Teng dikawinkan ayahnya dengan seorang gadis dari Eng-Teng bernama Lie Hong Lan.

Dari perkawinan ini ia memperoleh seorang puteri yang dinamakannya Lo Lee Hoa.Ia juga mengangkat seorang anak lelaki untuk menyambung marganya dan dinamakan Lo Siauw Eng.

Ayah dan Ibunya meninggal dunia ketika Ban Teng berusia 23 tahun
Guru silat Ban Teng bernama Yoe Tjoen Gan,seorang antara 5 murid terbaik dari ahli silat Tjoa Giok Beng dari Coan-ciu,pemimpin cabang silat Siauw Lim Ho Yang Pay.Yoe Tjoen Gan adalah seorang pembuat bongpay.

Ia meninggal ketika Ban Teng berusia 27 tahun dan mewarisan kepada BanTeng sejilid buku resep-resep obat dan sejilid buku tentang ilmu silat Ho Yang Pay serta sebuah ban pinggang dari kulit yang sampai sekarang masih disimpan para ahli waris Ban Teng).

Ban Teng juga dikenal dengan julukan Pek Bin Kim Kong (Malaikat berwajah putih).
Pek Bin Kim Kong Lo Ban Teng datang kembali ke Semarang - Indonesia di tahun 1927 saat ia berusia kira-kira 41 tahun.

Ia mengajak seorang kemenakannya Bernama Lim Tjoei Kang (belakangan namanya juga terkenal dalam kalangan kun-thao di Indonesia) yg dititipkan pada Su-siok Lo Ban Teng yaitu sin-she Sim Yang Tek di Singapura (Sampai sekarang terkenal dalam kalangan persilatan disana).

Belum lama bermukim di Semarang Ban Teng kecantol Go Bin Nio seorang gadis yg ramah halus budi bahasanya.

Kemudian nona ini menjadi nyonya Lo yg kedua. Di Tiongkok Ban Teng punya seorang istri dan seorang anak perempuan bernama Lee Hwa. Setahun kemudian lahir anak pertama dan diberi nama Siauw Hong.

Ban Teng bersembahyang kepada arwah gurunya Yoe Tjoen Gan bahwa anak pertamanya diberi marga sesuai gurunya Yoe.Yoe Siauw Hong kemudian hari diserahkan kepada istri pertama Ban Teng di Tiongkok. Lo Ban Teng dari istrinya Go Bin Nio memiliki 12 anak tidak termasuk Lee Hwa dan Siauw Eng .Anak ke 2 Lo Siauw Gok (1931),ke3 Siauw Bok (1934) ke 4 Siauw Tiauw.

Tahun 1938 Ban Teng pindah ke Jakarta dan tinggal bersama sin she Lo Boen Lioe (juga jago kun-thao) di Kongsi Besar.anak ke 5 Siauw Loan,ke 6 Siauw Gim,ke 7 Siauw Tjoen,ke 8 Siauw Ling (1943),ke 9 Siauw Tjiok (1947),ke 10 Siauw Tjioe (1949,ke 11 Siauw Koan (1952,ke 12 Siauw Nyo (1955).

Lo Ban Teng meninggal dunia pada tanggal 27 Juli 1958 dalam usia 72 tahun. Lo Siauw Gok menjadi ahli waris dan penerus kemahiran silat dan pengobatan dari ayahnya.

Informasi terakhir sebagian anak cucu Lo Ban Teng tinggal di pinggiran Jakarta di perumahan "Modernland" Tangerang.Suatu ketika Tan Fung Wiek bertemu Pendekar Besar Barie Irsjad di Menteng Jakarta Pusat.

Entah bagaimana mulanya.Konon diceritakan oleh salah satu murid Tan Fung wiek pada penulis bahwa kedua jago silat ini pernah beradu kaweruh.Dan Tan Fung Wiek kalah dengan orang dari Yogja itu.

Maka sesuai janjinya dalam hati Tan Fung Wiek, jika ada orang bisa mengalahkan dia maka dia akan menganggap orang itu adalah gurunya.

Akhirnya Tan Fung Wiek mengangkat pendekar Besar Barie Irsjad sebagai gurunya. Dan dia belajar dengan pendekar barie Irsjad.Dan Tan Fung Wiek pun diajarkan oleh Pedekar Barie Irsjad mengenai Keimanan dan Akhlaqul karimah.

Pendekar Barie Irsjad mengenalkan Tan Fung Wiek tentang Al-Islam dan kemuhammadiyahan dan dikenalkannya dengan Tapak Suci. Akhirnya Tan Fung Wiek pun belajar keislaman dan Tapak Suci secara langsung pada sumbernya.

Dan pada masa orientasi berakhirnya latihan untuk memperoleh gelar kependekarannya Tan Fung Wiek harus menampilkan Karya nyata sesuai tradisi perguruan Tapak Suci.

Dan beliau menciptakan Jurus Rajawali dan mendidikasikannya sebagai sumber keilmuan Tapak Suci.

Jurus Rajawali diciptakan mempunyai karakter yang mengadopsi dari jurus jurus Lo Ban Teng.Jika diperhatikan dan dipelajari seksama maka Jurus ini akan nampak seperti aliran Beladiri WingChun.

Karena karakter Jurus ini dominan di pertarungan jarak pendek dan cenderung defensif dan memiliki serangan yang sangat mematikan.Jurus Rajawali menggunakan penyaluran tenaga dari pinggang yang diringi dengan pernafasan.

Dengan demikian untuk mempelajari Jurus Rajawali secara maksimal maka seorang pesilat harus melatih peyaluran tenaganya dengan metode "kocokan". Istilah kocokan ini yang dimaksud adalah suatu gerakan seperti melempar benda berat secara spontan namun lemparannya ditahan di depan.

Sehingga menghasilkan gerakan tubuh seperti tergoncang karena menahan gaya sentripetal lemparan yang dilepas. Gerakan kocokan tadi selanjutnya bisa divariasikan dengan menggunakan barbel khusus yang disebut sosohan.

Selanjutnya pada puncaknya Tan Fung Wiek memeluk agama Islam dan mengganti namanya dengan sebutan Mohammad Anas.

Semenjak memeluk agama Islam dan masuk perguruan Tapak Suci Tan Fung Wiek/Pendekar Anas memperoleh cobaan baru lagi dari keluarganya. Beliau ditentang karena belajar silat dan masuk Islam. Belia sempat dikucilkan oleh keluarganya.

 Karena dianggap telah menentang adat keluarga. Sebagai orang Tionghoa harusnya ia belajar beladiri kungfu bukan Pencak Silat. Dan tetap memeluk agama selain Islam. Namun Pendekar Anas tetap pada pendiriannya dengan menerima segala konsekwensi.

Bahkan Pendekar Anas rela menceraikan istri tercintanya demi keyakinannya yang baru. hal itu terjadi karena sang Istri tidak mau memeluk agama Islam. Sungguh besar pengorbanan beliau demi mempertahankan sebuah keyakinan agama Islamnya dan perguruan Tapak Suci.

Dalam kiprahnya Pendekar Anas di Tapak Suci telah banyak menelorkan pesilat pesilat Tapak Suci yang tangguh di Jakarta Pusat. Beliau mendirikan tempat latihan di rumahnya di Jl. Kartini III dalam, Pasar baru,Jakarta Pusat. Banyak warga setempat yang mengenal ketokohan pendekar Anas.

Menurut Musa salah seorang murid Pendekar Anas menuturkan bahwa cara pelatihan Pendekar Anas sangat keras, disiplin, dan prinsiple sekali. Untuk membangkitkan semangat anak didiknya Pendekar Anas suka menceritakan kisah kisah perjuangan tokoh tokoh dari legenda Cina.

Alhasil semangat perjuangan Sang Pendekar Rajawali masih sangat memberikan kesan medalam bagi semua anak didiknya. Sehingga Perguruan Tapak Suci di masa itu hingga sekarang menjadi perguruan berkesan yang sangat angker bagi perguruan lain. 





Sejarah Pendekar Merpati
Pencipta Jurus Merpati Perguruan Tapak Suci adalah Pendekar Besar Ismail Navianto,SH,MH.Beliau adalah seorang dosen di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur.

Pada tahun 1968 saat itu masih maraknya aksi dari organisasi KAMI dan KAPI. perguruan Tapak Suci menggelar demonstrasi dan Kejuaraan di Malang Jawa Timur.


Melihat pagelaran Perguruan Tapak Suci itu Beliau menjadi tertarik untuk bergabung. Beruntunglah beliau mempunyai seorang sahabat Aktivis Muhammadiyah yang bernama Karim yang mengajak pak Ismail untuk bergabung di Tapak Suci dengan tujuan untuk mendirikan latihan di Malang Jawa Timur.

Akhirnya pada  akhir tahun 1969 Ismail Navianto bergabung di Tapak Suci tapi pelatihnya tidak ada. Dimana pada masa itu keilmuan Tapak Suci masih belum tertata (belum mempunyai metode).

Akhirnya untuk mempelajari keilmuan Tapak Suci pak Ismail Navianto harus berlatih keliling Jawa Timur,berkunjung ke rumah para pendekar Tapak Suci di Jawa Timur.

DiJember bertemu bertemu Pendekar Besar Nizam Firdaus,Pendekar Besar Hadji syeh,dan Pendekar Besar Buchori Achmad (pencipta Jurus Lembu).

Kemudian di Mojokerto beliu bertemu dengan pendekar Hamid dan di Surabaya dengan Pendekar Besar Kusnan David (pencipta Jurus Harimau).

Beliau belajar dengan tekun Hingga akhirnya beliau dipercaya menjadi pelatih Tapak Suci pertama di Kab Malang Jawa Timur. 

Namun tidak cukup sampai disitu. Pak Ismail Navianto masih terus mengembangkan latihannya dengan berkunjung ke Yogjakarta langusung bertemu dengan Alm Pendekar Besar Barie Irsjad.

Dan sering mengikuti kegiatan kegiatan Tapak Suci seperti sarasehan Pendekar dan sebagainya.Hingga pada akhirnya beliau diberikan amanat langsung oleh Alm Pendekar Besar Barie Irsjad untuk menciptakan Jurus Merpati yang akan menjadi sumber keilmuan perguruan Tapak Suci.

Pada Tahun 1980 terciptalah Jurus Merpati yang dipersembahkan untuk Perguruan Tapak Suci dan saat itulah Bapak Ismail Naviato diberikan gelar kependekarannya.

Jurus Merpati ini tercipta mempunyai perpaduan gerak dari 3 aliran beladiri yaitu Hokian,Judo dan Pencak Silat. karena sebelumnya Pak Ismail Navianto sendiri pada tahun 1975 secara privat pernah belajar Kungfu dan pernah menjadi seorang pejudo yang kemudian belajar pencak silat.

Prinsip gerakan Jurus Merpati ini sebenarnya adalah cenderung menghindar, meminimalisirkan benturan pada serangan lawan namun memiliki serangan yang sangat mematikan. Sesuai dengan filosofi dari karakter hewan merpati yaitu yang terkenal dengan istilah jinak jinak merpati.

Menurut Bapak Ismail Navianto bahwa Jurus Merpati ini sangat cocok digunakan oleh pesilat wanita. Karena karakternya jurus ini seperti sifat wanita ketika didekati pria yaitu jinak jinak merpati. selanjutnya prinsip serangan pada Jurus Merpati ini adalah menggunakan kecepatan dan ketepatan sasaran.

Karena rahasia kekuatan serangan nya adalah dengan serangan yang cepat maka tenaga yang ditimbulkan juga sangat kuat. Seperti yang dituturkan oleh beliau yaitu jurus Merpati mengibas sayap.

"Untuk menjatuhkan lawan kita tidak perlu latihan khusus untuk melatih kekuatan alat penyasar kita. Tapi yang perlu dilatih adalah ketepatan sasaran kita. Merpati mengibas sayap menggunakan Pangkal telapak tangan.

Jika kita menyerang lawan tepat mengenai rahang maka lawan sebesar apapun pasti roboh tak sadarkan diri".

Keunikan Jurus Merpati dengan Jurus Tapak Suci lainnya adalah Pada jurus merpati sangat diprioritaskan suatu kelincahan gerak dan kecepatan serangan. berbeda dengan jurus yang lainnya hampir semua mempunyai karakter untuk maju terus menerjang lawan sehingga banyak terjadi benturan dengan serangan lawan.

Tingkat kesulitan Jurus Merpati disini adalah pada mulanya pesilat akan awam dengan bentuk kuda kudanya. karena di dasar pembelajaran pertama mengenal kuda kuda di tingkat dasar memang tidak ada pengajarannya.

Sehingga ketika belajar Jurus Merpati pesilat akan mengenal hal baru dari bentuk kuda kuda dan perubahan bentuk kuda kudanya.

Dimana pada Jurus Merpati banyak menggunakan bentuk kuda kuda sempit dan cenderung bertumpu pada satu kaki. Karena memang agar pesilat bisa bergerak lincah dengan bentuk  kuda kuda sempit.

Sebenarnya Jurus Merpati ini ditujukan sesuai dengan seorang pesilat yang mempunyai fisik yang lemah. Karena seorang dengan fisik yang lemah tidak bisa melakukan banyak benturan dengan lawan tapi dibutuhkan suatu kelincahan gerak untuk menghadapi lawan.

Untuk aplikasi jurus Merpati ketika menghadapi lawan beliau menuturkan bahwa kita harus bisa mengetahui timing kelemahan lawan. "Titik kelemahan lawan yaitu ketika lawan menyerang atau melangkah dengan perubahan kuda kudanya maka bagaimana kita bisa memasukan serangan kita secara tepat.Karena ketika lawan menyerang atau melakukan perubahan kuda kudanya disitulah letak hilangnya keseimbangan tubuh lawan".


Tidak ada komentar:

Posting Komentar